“Sayang sekali, ya. Tanggal 17 Agustus tahun ini tabrakan dengan bulan puasa. Kalau tidak pasti Pak RT sudah bersiap-siap untuk menggelar acara 17an seperti tahun-tahun sebelumnya.” Keluh Ayano sambil mengamati rumah Pak RT yang nampak sepi
“Kalau kamu mau, minta saja sama Pak RT
untuk mengadakan acara 17an setelah lebaran.” Saran Darkro yang juga mengamati
sebentar rumah Pak RT
Ayano dan Darkro adalah anak SMA kelas 2
yang baru saja pulang sekolah. Mereka berdua tinggal di alamat dan lokasi yang
sama, yaitu gang Akira. Setiap hari mereka memang sering pulang bersama.
Lantaran karena bersekolah di sekolah yang sama, mereka juga sama-sama kelas 2.
Hanya saja Ayano berada di kelas 2-A, sedangkan Darkro berada di kelas 2-F.
“Boleh juga idemu.”
‘Aku tidak berharap kau akan
menganggapnya serius.’
Ayano dan Darkro mendatangi rumah Pak RT
yang bernama Pak Sheratan. Ayano mengusulkan pada Pak Sheratan untuk mengadakan
lagi acara 17an seperti biasa.
“Sebenarnya sih bisa saja bapak
mengadakan lagi acara 17an di tahun ini. Tapi kalau tanggal segini biasanya
warga banyak yang mudik.”
Pak Sheratan melihat ke arah Darkro.
Kacamata bening Pak Sheratan bersinar putih terkena cahaya.
“Tapi kalau demi Darkro, bapak bisa
usahakan. Nanti bapak lihat keadaannya dulu.”
Ayano terlihat senang, sementara Darkro
terkejut mendengar kata-kata Pak Sheratan
‘Kenapa harus demi aku, sih!?’
Akhirnya mereka berdua pamit pulang. Ayano
berjalan dengan wajah lega.
“Syukurlah. Aku nggak nyangka bakal bisa
langsung bicara sama Pak RT mengenai acara 17an tahun ini.”
“Kamu suka sekali dengan acara 17an,
ya?”
“Bukan begitu. Hanya saja, kan sebagai
WNI yang baik kita harus bisa melestarikan tradisi bangsa kita. Sayang sekali
kalau sampai diabaikan begitu saja.”
“Begitu rupanya.”
“Terima kasih untuk hari ini. Aku pulang
lewat sini. Kita berpisah, ya.” Ayano mundur beberapa langkah kemudian berbalik
dan berlari seperti layaknya anak cewek jaman sekarang. Wajah Darkro merona
melihat kepergian Ayano.
‘Ayano memang cantik sekali~’
Sebenarnya Darkro memang telah menyukai
Ayano sejak dulu. Ketika SMP dulu Darkro pernah hilang harapan karena Ayano
sempat berpacaran dengan laki-laki bernama Himura Kyde. Tetapi ketika lulus SMP
Kyde pergi ke negara Antah Berantah dan tidak terdengar kabar apa-apa lagi
darinya. Sejak saat itulah Darkro semangat kembali demi menyampaikan cintanya
pada Ayano.
Singkat waktu, tepat di tanggal 25
Agustus 2012, telah digelar acara 17an di gang Akira. Di tanggal sekarang, Pak
Sheratan memang sudah memperhitungkan kalau warganya yang mudik pasti sudah
kembali semua.
“Terima kasih untuk bapak-bapak,
ibu-ibu, dan adek-adek semua yang sudah berkenan membantu terselenggaranya
acara 17an di gang kita ini. Terima kasih juga untuk semuanya yang telah hadir
di siang ini untuk merayakan acara 17an kita kali ini. Saya selaku Pak RT gang
Akira bersama dengan Bu RT Haruhi, telah menyiapkan banyak hadiah yang bisa
kalian bawa pulang dengan cara memenangkan lomba-lomba yang ada. Siapapun boleh
ikut dan tidak dipungut biaya apapun.” Ucap Pak Sheratan melalui pengeras suara
bermerek TOA.
Ayano dan Darkro turut hadir dalam acara
ini. Mereka mengamati dari belakang gerombolan penonton.
“Lho!? Kajika! Evan!” Sapa seseorang
dari belakang Ayano dan Darkro. Rupanya dia adalah Archeinjel. Teman sekelas
Ayano.
“Oh, ada Archeinjel”
“Ngapain kamu kesini?” Tanya Darkro
dingin. Untuk informasi, Darkro tau bahwa Archeinjel juga suka sama Ayano. Maka
dari itu ia tidak menyukai kehadiran Archeinjel, orang baru yang ikut campur
dalam tali percintaannya dengan Ayano.
“Ku dengar ada acara 17an disini. Maka
dari itu aku datang. Orang luar boleh ikut, kan Kajika?”
“Tentu saja.”
“Perlombaan pertama adalah balap karung
yang langsung di lanjutkan dengan makan kerupuk. Semua peserta yang berniat untuk ikut segera langsung berdiri di
posisi yang telah disediakan.”
Darkro bersiap-siap dengan memakaikan
karung di bagian kaki hingga pinggangnya. Kemudian dilihatnya pula Archeinjel
yang juga bersiap-siap tepat di samping kanannya.
“Ngapain kamu ikut di perlombaan orang
lain!?”
“Memangnya ini perlombaanmu? Siapapun
boleh ikut, kan?”
“Darkro! Archeinjel! Semangat, ya~!”
Wajah kedua orang tersebut merona. Namun
setelah itu mereka saling pandang dengan wajah serius. Aliran listrik kecil
saling menghantam antara kedua pasang mata mereka.
“Bersiaaap...! Mulai!!”
Darkro dan Archeinjel melompat dengan
sangat cepat dan sama cepatnya, meninggalkan peserta-peserta lain di
belakangnya. Namun ketika sudah tiba di
gantungan kerupuk mereka berhenti dan terkejut.
“Apel!? Hey, Pak Sheratan. Apa maksudnya
ini?” Bentak Darkro.
“Tadinya saya mau menggantung kerupuk.
Tetapi karena kerupuknya habis maka saya ganti dengan apel”
“Mana bisa kalau apel!”
Ketika Darkro masih marah-marah sama Pak
Sheratan, baru disadari kalau rupanya Archeinjel sedang menggigit-gigit apel
hingga membentuk lubang yang cukup besar.
“Aku takkan kalah olehmu!” Darkro juga
mulai menggigiti apelnya.
“Selesai! Pemenangnya adalah, Shinigami
Ryukk!!”
“Yahooo... Apel di dunia manusia memang
Juicy.”
Apel milik Darkro dan Archeinjel jatuh
bersamaan.
‘Kenapa bisa ada Shinigami sebagai
kontestan?’ batin Darkro dan Archeinjel
Perlombaan dilanjutkan dengan gelombang
selanjutnya. Hingga semua warga yang berminat dapat ikut berpartisipasi.
“Perlombaan selanjutnya adalah lari 3
kaki keliling gang sambil membawa bendera Indonesia dari plastik. Kontestan
harus ikut secara berpasangan”
Darkro melihat dari kejauhan kalau Archeinjel
mengajak Ayano sebagai partner dalam lomba lari 3 kaki selanjutnya. Salah
Darkro adalah karena tadi dia ke kamar mandi dulu.
“Bagaimana kalau kau berpasangan
denganku?” Ajak Pak Sheratan
“Buat apa aku berpasangan denganmu.
Lagipula kau kan Pak RT.”
“Memang apa salahnya kalau Pak RT juga
ikut lomba?”
Pak Sheratan menepuk kedua pundak Darkro
“Tidak seperti Ayano, yang memandang
cintamu sebelah mata. Aku akan selalu membuka hatiku untuk cintamu. Jadi jika
kau ingin kembali lagi ke jalan yang salah, pintu kamarku takkan terkunci
untukmu.”
“Langkahi dulu mayatku.”
Darkro pergi meninggalkan Pak Sheratan.
Ia memang memiliki masa lalu yang gelap. Dan hal itu terjadi berkaitan dengan
patah hatinya dulu ketika SMP. Tapi untunglah sekarang dia kembali ke jalan
laki-laki normal.
Darkro mencari-cari pasangan yang bisa
diajak.
“You don’t say?” Kata Tamura
“Kakiku keseleo habis ngejar layangan.”
Kata Rey
“Mending aku main DotA.” Kata Kudravka
“Aku ada tugas kuliah.” Kata Loneluff
“Cari yang lain saja. Aku sudah sama
Hana” Kata Lazybone
“Pikir-pikir dulu, ya.” Kata Flame
“Berapa lama?”
“3 Bulan”
Singkat cerita, Darkro berpasangan
dengan Yoshiya.
Perlombaanpun di mulai. Namun daripada
perlombaan, keadaan seperti ini lebih mirip pawai karena masing-masing peserta
juga harus membawa bendera plastik yang diikat pada lidi. Semua kontestanpun
hanya berlari keliling gang secara perlahan.
“Kamu tidak apa-apa, Kajika?”
“Ya. Cuma hanpir terjatuh tadi.”
“Kalau begitu biar kupegangi kau.”
Archeinjel merangkul Ayano dengan tangan
kirinya. Adegan tersebut dilihat oleh Darkro yang berlari tidak jauh di
belakang mereka. Darkro tampak geram.
“Are you want her so badly?” Ucap
Yoshiya
Hari sudah mulai senja dan perlombaan
demi perlombaanpun terlewati. Seperti memasukan paku ke dalam botol, membawa
kelereng di atas sendok, bulu tangkis sambil mengenakan duster, dan lain-lain.
Persaingan antara Darkro dan Archeinjel nampak begitu panas. Hingga tibalah
pada lomba terakhir, yaitu tarik tambang. Dan kebetulan sekarang sudah babak
final dimana tim darkro bertemu dengan tim Archeinjel.
“Sepertinya skor kita imbang.” Ucap
Archangel
“Pertandingan kali ini akan menentukan
semuanya. Aku takkan kalah olehmu.” Mata Darkro menjadi tajam
“Bersiaap..!
Mulai!”
Kedua tim menarik dengan sama kuat. Tak
lama kemudian salah seorang tim Darkro terjatuh.
“Kesempatan!” Teriakan Archeinjel
memperkuat tarikan timnya
“Takkan semudah itu!!” Tarikan Darkro
menjadi lebih kuat dan membuat 2 orang di tim Archangel terjatuh. Mereka berdua
saling menarik dengan kekuatan yang terus bertambah, hingga yang memegang tali
hanya mereka berdua.
“Dua orang ini sudah gila.” Kata
seseorang di antara mereka yang sudah tidak sanggup menarik lagi
“Kenapa kau berusaha mengganggu kami!?”
Tanya Darkro
“Peduli apa kau. Memangnya kau
pacarnya!?” Jawab Archeinjel dengan geram
“AARGGHH!!!!”
“HYYAAAA!!!!”
Ternyata tali tambang itu putus tepat di
tengah. Seluruh penonton yang ada tak dapat berkata apa-apa lagi.
Darkro dan Archeinjel duduk di bangku panjang dengan wajah suram. Kenapa?
Karena rupanya Ayano telah pergi sejak lama untuk membantu dagangan ibunya di
rumah dan tidak melihati perjuangan mereka. Suasana dipenuhi dengan keheningan
“Hey, sebenarnya... apa hubunganmu
dengan Kajika Ayano?” Tanya Archeinjel dengan nada malu-malu. Darkro melihati
lelaki itu sejenak kemudian menjawab.
“Kami hanya teman sejak kecil.”
“Kau pernah menembaknya?”
“Tidak.”
“Aku pernah.” Darkro cukup terkejut
mendengar pernyataan Archeinjel barusan. Kemudian dia melanjutkan “Tetapi kau
tahu sendiri, kan. Kajika tampak lugu seperti biasa. Ia mengira aku main-main
dan hanya menganggapku sebagai teman baiknya.” Archeinjel berdiri sambil
menatap langit di depannya. “Tetapi aku tidak menyerah. Suatu saat pasti aku
bisa membuatnya mengerti perasaanku.”
Darkro cukup terkesima melihat semangat
yang dimiliki Archeinjel.
“Kurasa aku takkan menyesal jika Ayano
jatuh ke tanganmu.” Gumam Darkro.
“Apa kau bilang?”
“Bukan apa-apa.”
“Hai~!”
Ayano memanggil dari kejauhan sambil
melambai ke arah Darkro dan Archeinjel. Darkro berdiri secara perlahan sambil
berjalan ke arah Ayano.
“Ayo kau ikut juga. Pasti kau belum
pernah makan masakannya Ayano.” Ajak Darkro pada Archeinjel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar