Senin, 08 Oktober 2012

Realita, Cinta, dan 17an


               “Sayang sekali, ya. Tanggal 17 Agustus tahun ini tabrakan dengan bulan puasa. Kalau tidak pasti Pak RT sudah bersiap-siap untuk menggelar acara 17an seperti tahun-tahun sebelumnya.” Keluh Ayano sambil mengamati rumah Pak RT yang nampak sepi
“Kalau kamu mau, minta saja sama Pak RT untuk mengadakan acara 17an setelah lebaran.” Saran Darkro yang juga mengamati sebentar rumah Pak RT
Ayano dan Darkro adalah anak SMA kelas 2 yang baru saja pulang sekolah. Mereka berdua tinggal di alamat dan lokasi yang sama, yaitu gang Akira. Setiap hari mereka memang sering pulang bersama. Lantaran karena bersekolah di sekolah yang sama, mereka juga sama-sama kelas 2. Hanya saja Ayano berada di kelas 2-A, sedangkan Darkro berada di kelas 2-F.
“Boleh juga idemu.”
‘Aku tidak berharap kau akan menganggapnya serius.’

Ayano dan Darkro mendatangi rumah Pak RT yang bernama Pak Sheratan. Ayano mengusulkan pada Pak Sheratan untuk mengadakan lagi acara 17an seperti biasa.
“Sebenarnya sih bisa saja bapak mengadakan lagi acara 17an di tahun ini. Tapi kalau tanggal segini biasanya warga banyak yang mudik.”
Pak Sheratan melihat ke arah Darkro. Kacamata bening Pak Sheratan bersinar putih terkena cahaya.
“Tapi kalau demi Darkro, bapak bisa usahakan. Nanti bapak lihat keadaannya dulu.”
Ayano terlihat senang, sementara Darkro terkejut mendengar kata-kata Pak Sheratan
‘Kenapa harus demi aku, sih!?’

Akhirnya mereka berdua pamit pulang. Ayano berjalan dengan wajah lega.
“Syukurlah. Aku nggak nyangka bakal bisa langsung bicara sama Pak RT mengenai acara 17an tahun ini.”
“Kamu suka sekali dengan acara 17an, ya?”
“Bukan begitu. Hanya saja, kan sebagai WNI yang baik kita harus bisa melestarikan tradisi bangsa kita. Sayang sekali kalau sampai diabaikan begitu saja.”
“Begitu rupanya.”
“Terima kasih untuk hari ini. Aku pulang lewat sini. Kita berpisah, ya.” Ayano mundur beberapa langkah kemudian berbalik dan berlari seperti layaknya anak cewek jaman sekarang. Wajah Darkro merona melihat kepergian Ayano.
‘Ayano memang cantik sekali~’
Sebenarnya Darkro memang telah menyukai Ayano sejak dulu. Ketika SMP dulu Darkro pernah hilang harapan karena Ayano sempat berpacaran dengan laki-laki bernama Himura Kyde. Tetapi ketika lulus SMP Kyde pergi ke negara Antah Berantah dan tidak terdengar kabar apa-apa lagi darinya. Sejak saat itulah Darkro semangat kembali demi menyampaikan cintanya pada Ayano.

Singkat waktu, tepat di tanggal 25 Agustus 2012, telah digelar acara 17an di gang Akira. Di tanggal sekarang, Pak Sheratan memang sudah memperhitungkan kalau warganya yang mudik pasti sudah kembali semua.
“Terima kasih untuk bapak-bapak, ibu-ibu, dan adek-adek semua yang sudah berkenan membantu terselenggaranya acara 17an di gang kita ini. Terima kasih juga untuk semuanya yang telah hadir di siang ini untuk merayakan acara 17an kita kali ini. Saya selaku Pak RT gang Akira bersama dengan Bu RT Haruhi, telah menyiapkan banyak hadiah yang bisa kalian bawa pulang dengan cara memenangkan lomba-lomba yang ada. Siapapun boleh ikut dan tidak dipungut biaya apapun.” Ucap Pak Sheratan melalui pengeras suara bermerek TOA.
Ayano dan Darkro turut hadir dalam acara ini. Mereka mengamati dari belakang gerombolan penonton.
“Lho!? Kajika! Evan!” Sapa seseorang dari belakang Ayano dan Darkro. Rupanya dia adalah Archeinjel. Teman sekelas Ayano.
“Oh, ada Archeinjel”
“Ngapain kamu kesini?” Tanya Darkro dingin. Untuk informasi, Darkro tau bahwa Archeinjel juga suka sama Ayano. Maka dari itu ia tidak menyukai kehadiran Archeinjel, orang baru yang ikut campur dalam tali percintaannya dengan Ayano.
“Ku dengar ada acara 17an disini. Maka dari itu aku datang. Orang luar boleh ikut, kan Kajika?”
“Tentu saja.”

“Perlombaan pertama adalah balap karung yang langsung di lanjutkan dengan makan kerupuk. Semua peserta yang  berniat untuk ikut segera langsung berdiri di posisi yang telah disediakan.”
Darkro bersiap-siap dengan memakaikan karung di bagian kaki hingga pinggangnya. Kemudian dilihatnya pula Archeinjel yang juga bersiap-siap tepat di samping kanannya.
“Ngapain kamu ikut di perlombaan orang lain!?”
“Memangnya ini perlombaanmu? Siapapun boleh ikut, kan?”
“Darkro! Archeinjel! Semangat, ya~!”
Wajah kedua orang tersebut merona. Namun setelah itu mereka saling pandang dengan wajah serius. Aliran listrik kecil saling menghantam antara kedua pasang mata mereka.

“Bersiaaap...! Mulai!!”
Darkro dan Archeinjel melompat dengan sangat cepat dan sama cepatnya, meninggalkan peserta-peserta lain di belakangnya.  Namun ketika sudah tiba di gantungan kerupuk mereka berhenti dan terkejut.
“Apel!? Hey, Pak Sheratan. Apa maksudnya ini?” Bentak Darkro.
“Tadinya saya mau menggantung kerupuk. Tetapi karena kerupuknya habis maka saya ganti dengan apel”
“Mana bisa kalau apel!”
Ketika Darkro masih marah-marah sama Pak Sheratan, baru disadari kalau rupanya Archeinjel sedang menggigit-gigit apel hingga membentuk lubang yang cukup besar.
“Aku takkan kalah olehmu!” Darkro juga mulai menggigiti apelnya.
“Selesai! Pemenangnya adalah, Shinigami Ryukk!!”
“Yahooo... Apel di dunia manusia memang Juicy.”
Apel milik Darkro dan Archeinjel jatuh bersamaan.
‘Kenapa bisa ada Shinigami sebagai kontestan?’ batin Darkro dan Archeinjel
Perlombaan dilanjutkan dengan gelombang selanjutnya. Hingga semua warga yang berminat dapat ikut berpartisipasi.

“Perlombaan selanjutnya adalah lari 3 kaki keliling gang sambil membawa bendera Indonesia dari plastik. Kontestan harus ikut secara berpasangan”
Darkro melihat dari kejauhan kalau Archeinjel mengajak Ayano sebagai partner dalam lomba lari 3 kaki selanjutnya. Salah Darkro adalah karena tadi dia ke kamar mandi dulu.
“Bagaimana kalau kau berpasangan denganku?” Ajak Pak Sheratan
“Buat apa aku berpasangan denganmu. Lagipula kau kan Pak RT.”
“Memang apa salahnya kalau Pak RT juga ikut lomba?”
Pak Sheratan menepuk kedua pundak Darkro
“Tidak seperti Ayano, yang memandang cintamu sebelah mata. Aku akan selalu membuka hatiku untuk cintamu. Jadi jika kau ingin kembali lagi ke jalan yang salah, pintu kamarku takkan terkunci untukmu.”
“Langkahi dulu mayatku.”
Darkro pergi meninggalkan Pak Sheratan. Ia memang memiliki masa lalu yang gelap. Dan hal itu terjadi berkaitan dengan patah hatinya dulu ketika SMP. Tapi untunglah sekarang dia kembali ke jalan laki-laki normal.
Darkro mencari-cari pasangan yang bisa diajak.
“You don’t say?” Kata Tamura
“Kakiku keseleo habis ngejar layangan.” Kata Rey
“Mending aku main DotA.” Kata Kudravka
“Aku ada tugas kuliah.” Kata Loneluff
“Cari yang lain saja. Aku sudah sama Hana” Kata Lazybone
“Pikir-pikir dulu, ya.” Kata Flame
“Berapa lama?”
“3 Bulan”
Singkat cerita, Darkro berpasangan dengan Yoshiya.

Perlombaanpun di mulai. Namun daripada perlombaan, keadaan seperti ini lebih mirip pawai karena masing-masing peserta juga harus membawa bendera plastik yang diikat pada lidi. Semua kontestanpun hanya berlari keliling gang secara perlahan.
“Kamu tidak apa-apa, Kajika?”
“Ya. Cuma hanpir terjatuh tadi.”
“Kalau begitu biar kupegangi kau.”
Archeinjel merangkul Ayano dengan tangan kirinya. Adegan tersebut dilihat oleh Darkro yang berlari tidak jauh di belakang mereka. Darkro tampak geram.
“Are you want her so badly?” Ucap Yoshiya

Hari sudah mulai senja dan perlombaan demi perlombaanpun terlewati. Seperti memasukan paku ke dalam botol, membawa kelereng di atas sendok, bulu tangkis sambil mengenakan duster, dan lain-lain. Persaingan antara Darkro dan Archeinjel nampak begitu panas. Hingga tibalah pada lomba terakhir, yaitu tarik tambang. Dan kebetulan sekarang sudah babak final dimana tim darkro bertemu dengan tim Archeinjel.
“Sepertinya skor kita imbang.” Ucap Archangel
“Pertandingan kali ini akan menentukan semuanya. Aku takkan kalah olehmu.” Mata Darkro menjadi tajam
 “Bersiaap..! Mulai!”
Kedua tim menarik dengan sama kuat. Tak lama kemudian salah seorang tim Darkro terjatuh.
“Kesempatan!” Teriakan Archeinjel memperkuat tarikan timnya
“Takkan semudah itu!!” Tarikan Darkro menjadi lebih kuat dan membuat 2 orang di tim Archangel terjatuh. Mereka berdua saling menarik dengan kekuatan yang terus bertambah, hingga yang memegang tali hanya mereka berdua.
“Dua orang ini sudah gila.” Kata seseorang di antara mereka yang sudah tidak sanggup menarik lagi
“Kenapa kau berusaha mengganggu kami!?” Tanya Darkro
“Peduli apa kau. Memangnya kau pacarnya!?” Jawab Archeinjel dengan geram
“AARGGHH!!!!”
“HYYAAAA!!!!” 
Ternyata tali tambang itu putus tepat di tengah. Seluruh penonton yang ada tak dapat berkata apa-apa lagi.

Darkro dan Archeinjel duduk  di bangku panjang dengan wajah suram. Kenapa? Karena rupanya Ayano telah pergi sejak lama untuk membantu dagangan ibunya di rumah dan tidak melihati perjuangan mereka. Suasana dipenuhi dengan keheningan
“Hey, sebenarnya... apa hubunganmu dengan Kajika Ayano?” Tanya Archeinjel dengan nada malu-malu. Darkro melihati lelaki itu sejenak kemudian menjawab.
“Kami hanya teman sejak kecil.”
“Kau pernah menembaknya?”
“Tidak.”
“Aku pernah.” Darkro cukup terkejut mendengar pernyataan Archeinjel barusan. Kemudian dia melanjutkan “Tetapi kau tahu sendiri, kan. Kajika tampak lugu seperti biasa. Ia mengira aku main-main dan hanya menganggapku sebagai teman baiknya.” Archeinjel berdiri sambil menatap langit di depannya. “Tetapi aku tidak menyerah. Suatu saat pasti aku bisa membuatnya mengerti perasaanku.”
Darkro cukup terkesima melihat semangat yang dimiliki Archeinjel.
“Kurasa aku takkan menyesal jika Ayano jatuh ke tanganmu.” Gumam Darkro.
“Apa kau bilang?”
“Bukan apa-apa.”
“Hai~!”
Ayano memanggil dari kejauhan sambil melambai ke arah Darkro dan Archeinjel. Darkro berdiri secara perlahan sambil berjalan ke arah Ayano.
“Ayo kau ikut juga. Pasti kau belum pernah makan masakannya Ayano.” Ajak Darkro pada Archeinjel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar